Situs Benteng Tanah
secara administrati terletak di Kampung Pasanggrahan, Desa Ciranjang
Hilir, Kecamatan Ciranjang. Situs terletak di daerah oedesaan yang
bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua. Kendaraan roda empat hanya
bisa sampai di pinggir jalan besar yang mengguhubungkan kota Bandung
dan Cianjur. Lokasinya berjarak sekitar 1 km dari jalan besar dan
untuk mencapainya harus melewati pemukiman dan persawahan.
Benteng tanah merupakan
tinggalan manusia masa lampau yang menunjukkan daerah tersebut hunian
manusia masa lampau. Lokasi dibangunnya benteng diapit dua alira
sungai, yaitu sungai Cisokan dan Sungai Ciranjang. Pada bagian utara
situs terdapat pertemuan aliran sungai Cisokan dan Ciranjang.
Benteng tanah yang ada di
situs ini mencapai ketinggian 7 meter. Bangunan benteng tanah ini
terbentang antara tepian sungai Cisokan dan Ciranjang sepanjang
sekitar 500 meter. Sekarang areal sekitar benteng dimanfaatkan
sebagai area pertanian dan pemukiman. Pada bagia utara benteg telah
terdapat pemukiman yang berakibat pada salah satu bagian benteng
dibongkar untuk keluar masuk warga.
Makam Embah Sarangsang Bentang, tepat di bawah pohon beringin |
Pada bagian ujung utara
situs terdapat makam Embah Sarangsang Bentang. Makam ditandai adanya
dua batu alam tegak dan hamparan bata. Makam ini terletak di bagan
pertemuan sungai Cisokan dan Ciranjang. Lokasi yang sering dikunjungi
para peziarah ini mempunyai potensi utuk dikembangkan tidak hanya
sekedar obyek wisata ziarah. Lokasi yang tinggi bisa untuk melihat
pemandangan sekelilingnya berupa aliran kedua sungai di bawahnya dan
alam perbukitan sekitarnya.
Sumber: Disbudpar
Provinsi Jawa Barat.