Vihara ini merupakan
tempat ibadah agama Budha yang sebagian besar penganutnya adalah
bagian dari kalangan etnis Cina. Vihara ini dibangun pada tahun 1880
dan sampai sekarang telah mengalami beberapa kali permugaran. Secara
umum bangunan vihara yang dimiliki dan dikelola oleh Yayasan Vihara
Bhumi Pharsija terawat dengan baik dan fungsinya sebagai tempat
ibadah masih dilangsungkan di sini.
Tempat pembakaran dupa |
Pengaruh arsitektur
bangunan Cina yang ditunjukkan oleh konstruksi bangunan, ragam hias,
dan warna mendominasi vihara ini. Atap berbentuk pelana kuda, hiasan
naga dan fauna lainnya, serta haisan floralnya kental sekali sentuhan
gaya Cina. Di samping itu, warna yang mendominasi adalah warna merah
dan kuning yang menyala.
sumber: Disbudpar Jawa Barat
sumber: Disbudpar Jawa Barat